Habib Hasan bin Agil Al Ba'bud mengingatkan tentang banyaknya
aliran-aliran dalam Islam yang dewasa ini mengeluarkan fatwa-fatwa yang
dapat memecah belah umat Islam. Ia mengajak warga untuk tetap menjaga
soliditas dan tak mudah terpancing dengan provokasi yang diembuskan dari
luar.
"Jangan mudah terprovokasi dan termakan dengan
fatwa-fatwa yang tidak jelas kebenarannya. Jangan pula hanya melihat
simbol organisasinya karena banyak sekali yang memakai simbol organisasi
NU tetapi amaliahnya bukan NU," katanya dalam pengajian Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Pesantren Sunan Jatiagung,
Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Ahad (10/1).
Peringatan
Maulid Nabi yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat di tingkat
Kabupaten dan Provinsi ini merupakan rangkaian penutup dari kegiatan
Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Ke-1 Idarah Wustha Jam’iyyah Ahlith
Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah Provinsi Lampung.
Habib asal
dari Purworejo, Jawa Tengah ini juga menyinggung soal orang yang bukan
hanya tidak setuju dengan Maulid Nabi tapi sudah pada level tidak suka
pada perayaan untuk menghormati kelahiran Rasulullah tersebut.
"Jika
mengaku pengikut Nabi, cinta kepada Nabi, tetapi tidak suka dan tidak
mau memperingati Maulid Nabi, itu berarti sombong terhadap Nabi,"
ujarnya.
Menurutnya, Maulid Nabi baik dilaksanakan karena di
dalamnya terdapat kegiatan membaca Al-Qur’an, bershalawat kepada Nabi,
ta'lim atau ngaji, dan bersedekah. “Itu melambangkan rasa cinta kita
kepada Nabi," tegasnya.
Acara Pengajian Akbar tersebut juga
dihadiri ribuan jamaah yang datang dari berbagai penjuru daerah yang ada
di Propinsi Lampung. Habib Lutfi, Rais ‘Aam Jatman yang dijadwalkan
menutup acara berhalangan hadir.
Friday, August 19, 2016
Tidak Suka Maulid Nabi itu Sombong
1:53:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment